Faktor Risiko Penderita Kanker Ovarium di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar

  • St.Fatimah St.Fatimah Program Studi Mahasiswa Pendidikan Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Muslin Indonesia
  • Shofiyah Latief Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Febie Irsandy Syahruddin Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Mona Nulanda Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Shulhana Mokhtar Departemen Ilmu Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Kanker Ovarium, Adenocarcinoma Ovarii, Faktor Risiko, Reproduksi

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data International Agency of Research on Cancer (GLOBOCAN) tahun 2020, tumor ganas atau kanker ovarium memiliki jumlah kasus baru sejumlah 313.959 orang kasus di dunia dengan angka mortalitas sejumlah 207.252 orang. Di Indonesia kasus keganasan ovarium menempati urutan ke 10 sebagai kanker paling umum terjadi dengan kasus baru sebesar 14.979 orang dengan angka mortalitas sebesar 9.581 orang. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko kejadian kanker ovarium di antaranya yakni: usia, usia menarche, paritas, riwayat keluarga, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan riwayat kontrasepsi. Tujuan: Untuk mengetahui faktor risiko penderita kanker ovarium di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif study dengan menggunakan desain cross sectional berdasarkan data sekunder dari rekam medik di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Hasil Penelitian: Didapatkan distribusi usia terbanyak adalah kelompok usia lebih dari 40 tahun sebanyak 44 pasien (62%), distribusi usia menarche terbanyak adalah lebih dari 12 tahun sebanyak 45 pasien (63,4%), distribusi jumlah paritas terbanyak adalah dengan kriteria ≤2 sebanyak 51 orang (71,8%), distribusi riwayat keluarga terbanyak adalah tidak memiliki riwayat keluarga sebanyak 67 pasien (94,4%), distribusi indeks massa tubuh (IMT) terbanyak adalah kategori normal sebanyak 32 pasien (45,1%), dan distribusi riwayat kontrasepsi terbanyak adalah tidak memiliki riwayat menggunakan kontrasepsi sebanyak 57 pasien (80,3%). Kesimpulan: Faktor risiko kanker ovarium terbanyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun, usia menarche lebih dari 12 tahun, jumlah paritas ≤2, tidak memiliki riwayat keluarga, indeks massa tubuh (IMT) dalam kategori normal, dan tidak memiliki riwayat kontrasepsi.

Published
2023-06-27
How to Cite
St.Fatimah, S., Latief, S., Syahruddin, F., Nulanda, M., & Mokhtar, S. (2023). Faktor Risiko Penderita Kanker Ovarium di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Wal’afiat Hospital Journal, 4(1), 46-56. https://doi.org/10.33096/whj.v4i1.101