Gambaran Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar
Abstract
Pengobatan Diabetes Melitus(DM) bertujuan untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Pencegahan komplikasi dilakukan dengan cara menjaga kestabilan gula darah dengan pengobatan secara rutin seumur hidup karena DM merupakan penyakit seumur hidup yang tidak bisa disembuhkan secara permanen sehingga banyak pasien yang jenuh dan tidak patuh dalam pengobatan. Ketidakpatuhan pasien DM terhadap penggunaan obat menyebabkan glukosa tidak terkontrol sehingga meningkatkan resiko komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar. Desain penelitian ini ialah penelitian observasional bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara prospektif. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai Januari 2021 di Puskesmas Pertiwi Kota Makassar. Subjek penelitian ialah pasien Diabetes Melitus Tipe 2 yang berobat di Puskesmas, dipilih menggunakan teknik convenience sampling pada pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner Morisky Medication Adherence Scale-8 (MMAS-8) yang berisi 8 pertanyaan dengan tiga kategori yaitu kepatuhan tinggi, kepatuhan sedang dan kepatuhan rendah. Hasil evaluasi tingkat kepatuhan minum obat pada 12 pasien didapatkan tingkat kepatuhan tinggi pada 4 subjek (33,33%), tingkat kepatuhan sedang pada 8 subjek (66,67%), dan tingkat kepatuhan tidak rendah. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan obat pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Puskesmas Pertiwi berada pada tingkat kepatuhan sedang.