Hubungan Antara Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Tremor Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI Angkatan 2021
Abstract
Gangguan kecemasan terjadi ketika hiperaktivitas dari saraf otonom terhadap stres terlalu cepat. Waktu respon itu terjadi, otot tubuh akan bersiap untuk melakukan tindakan yang dapat memicu sensasi gemetar atau tremor. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian tremor pada mahasiswa Fakultas Kedokteran UMI angkatan 2021. Penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional (potong lintang). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling yaitu seluruh dari populasi yang akan diteliti dengan menggunakan kuesioner yang akan diisi oleh responden. Pengolahan data menggunakan uji statitstik dengan chi-square. Dari jumlah responden sebanyak 272 orang diperoleh hasil yaitu nilai p-value = 0.000 (kurang dari 0.05). Karena nilai ρ kurang dari α=0.05, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian tremor pada mahasiswa kedokteran UMI angkatan 2021. Penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan kejadian tremor pada mahasiswa fakultas kedokteran UMI angkatan 2021.