Terapi Oksigen di Rumah

  • Fenty Nisa Arifin Departement of Pulmonology and Respiratory Medicine Hasanuddin University
  • Edward Pandu Wiriansya RSP IBNU SINA Makassar, Makassar, Indonesia
Keywords: long-term oxygen therapy, home-oxygen therapy, hypoxia

Abstract

Berdasarkan American Thoracic Society, di Amerika sebanyak 5 juta manusia dewasa terdiagnosis sebagai penyakit paru kronik, lebih dari 1 juta kasus dengan pemberian long term oxygen therapy (LTOT) selama 15 jam/hari. Sedangkan di China pemberian LTOT selama 12,8 jam-19,6 jam/hari. Pemberian long-term oxygen therapi (LTOT) dengan dasar memberikan manfaat untuk meningkatkan kualitas hidup pada penderita dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dan hipoksia kronis yang berat. Dengan demikian, uji klinis dilakukan untuk meneliti peran terapi oksigen dirumah pada pasien PPOK dan hipoksemia pada kondisi istirahat derajat sedang atau hipoksemia saat beraktivitas.

Published
2022-12-30
How to Cite
Arifin, F., & Wiriansya, E. P. (2022). Terapi Oksigen di Rumah. Wal’afiat Hospital Journal, 3(2), 172-189. Retrieved from https://whj.umi.ac.id/index.php/whj/article/view/85